Rangkaian tindakan itu bisa dilakukan oleh Dropbox Automator. Mirip IFTTT for Dropbox, software besutan Wappwolf ini melakukan serangkaian tindakan berdasarkan jenis-jenis file yang telah ditambahkan ke folder-folder Dropbox-mu. Jadi kamu tidak perlu buka aplikasi satu per satu. Eh omong-omong tau kan apa itu IFTTT? Ini adalah tool online yang memicu pengotomatisan tugas-tugas ketika sebuah tindakan tertentu terjadi.
Di IFTTT, tindakan-tindakan itu disebut “Recipes,”. Di Dropbox Automator, panggilannya “automations.” Selain dipicu oleh tipe file (misalnya foto, .doc, . PDF, dll), automation juga dipicu berdasarkan di folder Dropbox mana file itu ditempatkan.
Untuk dokumen, kamu bisa memilih tindakan seperti mengonversi ke PDF, mengonversi PDF ke teks, merangkum, menerjemahkan, menggunggah ke Google Docs, mengunggah ke Slideshare dan lain-lain. Foto bisa diunggah ke Facebook, Flickr, diputar, dibubuhi teks, peta atau logo, diberi efek, dan dikecilkan ukurannya.
Sebarang file bisa di-e-mail, di-zip, diganti namanya, di-FTP, dienkripsi atau dibongkar enkipsinya, disimpan ke Dropbox lain, di-tweet atau dijadikan sebagai status Facebook. Cuma, hasilnya tidak seketika itu juga terealisir. Perlu sekitar 10 menit, misalnya, sebelum foto-foto muncul di Flickr.
Kecepatan tindakan lainnya juga tergantung pada kecepatan pemrosesan dan beban server Wappwolf saat itu. Jadi kalau kamu mementingkan kecepatan, layanan ini mungkin kurang menarik, setidaknya saat ini. Sebaliknya jika kamu cuma mau mengotomatiskan tindakan-tindakan yang tidak ingin lupa kamu lakukan beberapa waktu kemudian, misalnya mengunggah foto ke Flickr, mengunggah ke Google Docs), maka Dropbox Automator bisa jadi bermanfaat.
O ya, sejak diluncurkan beberapa hari lalu, Wappwolf sudah menerima pendaftaran dari 1500 pengguna. Kalau tertarik mencobanya, silakan kunjungi www.dropboxautomator.com
Written by Wiwiek Juwono
0 Komentar:
Post a Comment